IBU.....
Ketika mendengar kata IBU yang muncul dari otak saya adalah kesabaran, tangguh, pemberi nasehat yang ulung dan finance controler sejati, dll (Kebaikannya)....sedang sisi yang lainnya (Kejelekannya) yaitu suka ngegosip dengan tetangga, cerewet, ngrumpi, ngomongin ttg org lain, dll (kalau ini hasil pengamatan mengenai ibu2 di komplek rumah)....hahaha....
Menurut penelitian University of Washington, IBU (Perempuan) lebih banyak menurunkan gen kecerdasan untuk seorang anak karena perempuan memiliki dua kromosom X sedangkan Ayah hanya memiliki satu kromosom X. Kromosom inilah yang menentukan fungsi kognitif seorang anak....
Bukti lain dari studi yang dilakukan oleh Medical Research Council Social dan Public Health Science Unit tentang IBU menyatakan bahwa prediktor terbaik dari kecerdasan seseorang adalah IQ IBU mereka....
Bagi saya kecerdasan adalah bukan tentang seseorang yang pintar, seseorang yang nilainya selalu di atas rata-rata, orang yang selalu juara, dll, tetapi seseorang yang memiliki kebijaksanaan yang tinggi, seseorang yang bersifat problem solving atau penyelesai masalah apapun itu masalahnya, dia tau dan sadar dia sedang dimana, dia tau sedang melakukan apa, dia tau dia sedang berhadapan dengan siapa, dia tau dia akan berbuat apa, dia tau jalan mana yang harus ditempuh dan dia tau resiko apa yang akan di hadapi ketika ingin melakukan sesuatu hal.....
Ketika berbicata tentang IBU, kecerdasan yang dia turunkan kepada saya adalah kesabaran, ketangguhan, finance controler yang baik (Insya'allah) ..... kalau yang lainnya sy cari sendiri berguru pada alam, pengalaman, kesalahan, ketidaktahuan, dll....hehehe...
IBU itu adalah manusia paling saya hormati dimuka bumi ini.....
Disetiap kata-katanya kadang muncul sebagai doa....
Doa yang senantiasa terucap bagi anak-anaknya atau bahkan orang lain....
Walaupun kadang tingkahnya aneh dan menjengkelkan tapi dia memiliki nilai-nilai tertentu yang sampai saat ini sulit saya jabarkan....
IBU merupakan struktur penting dalam tatanan keluarga bahkan kehidupan umat manusia....
IBU merupakan Home Manager yang handal dalam tatakeloloa sebuah siklus keuangan rumah tangga....
Insting mereka sangat tajam dan sangat sensitif tapi dia juga sangat perasa.....(salah satu contohnya kalau belanja di pasar tradisional....ngeri pokoknya....hehehehe...)
Banyak teman-teman saya bercerita betapa dia sangat menyesal belum membahagiakan kedua orang tuanya, terutama IBUnya semasa hidup, seakan dia ingin memutar waktu kembali hanya untuk rindu bertemu dan ingin membahagiakannya....
Dan dari situ timbul dibenak saya semoga sebisa mungkin bisa membahagiakannya dan berbakti kepadanya karena saya ga mau menyesal seperti orang-orang tersebut....
Dalam hidup sampai saat ini saya masih sangat membutuhkan sekali doa dan restunya....
Doanya ajaib kadang selalu dijabah oleh Allah Swt....
Ini bukan omong kosong belaka karena saya melihat langsung bagaimana cara tangan Tuhan (Allah Swt) bekerja lewat doanya....
Dulu saya begitu cuex...cuex itu bagi saya is the best....sampai sekarangpun masih cuex is the best....hahaha... karena itulah dulu saya jarang memperhatikannya...isinya main melulu, nongkrong melulu, dsb...
Saya baru merasakan betapa saya merindukannya, rindu marahnya, omelannya, dll setelah saya banyak kesibukan, jarang bertemu dengannya, mulai bekerja, mulai mandiri, jarang dirumah dan berjauhan dengannya untuk mengikuti jalan rizki Tuhan ...
Membahagiakan ibu tak perlu dengan hal-hal yang mewah, mahal, dsb...cukup memperhatikannya saja di masa tua....karena yang mereka butuhkan di hari tua bukanlah harta tapi perhatian dari anak-anaknya....anak-anak yang sdh menjauh darinya karena sdh memiliki keluarga sendiri, anak-anak yang sudah memiliki kehidupannya sndiri dan anak-anak yang sudah memiliki kesibukannya sendiri, dsb....
IBU itu adalah mahluk paling kesepian di hari tua dan bagaimana mengurai sepi itu adalah tugas anak cucunya....mereka cuma butuh perhatian kita, sapaan kita dan senyum kita.... dan hiburan lain dari org tua itu cuma ibadah, ngrumpi dengan tetangga, bersosialisasi dengan lingkungan, main dengan cucu, dll itupun kalau masih kuat bergerak, masih sehat, masih semangat, dll....
Maka dari itu perhatikanlah ibumu di masa tuannya, mereka tidak lebih hanya butuh perhatian dr kita, penyesalan itu selalu datangnya belakangan, saat kita sadar biasanya semua sdh terlambat, kalau sdh terlambat mentok kita hanya bs mendoakannya dr dunia saja....
Dan yang harus di ingat cepat atau lambat kita akan mengalaminya, mengalami fase tersebut, mengalami fase hidup seorang manusia dimana keramaian akan perlahan-lahan menjadi kesepian....
........... ..Regard .............
Artanto Budi Nugroho
نْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ :يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ، قَالَ أَبُوْكَ
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu. (HR. Al Bukhari).