Siapa yang mencita-citakan mempunyai jodoh dengan orang yang bertempat
tinggal di daerah yang jauh dari keramaian.. Siapa yang menginginkan
mempunyai jodoh dengan orang yang kurang mapan pekerjaannya.. Siapa yang
berharap mempunyai jodoh dengan orang yang berlatar belakang dari
keluarga yang kurang harmonis.. Siapa yang berharap mempunyai jodoh
dengan orang yang kurang baik perilakunya.. Siapa pula yang berharap
mempunyai jodoh dengan orang yang secara fisik kurang menarik,.. Hmm..
Aku rasa tidak ada orang yang bercita-cita seperti itu..
Adalah sangat wajar memang, dan bukan hal yang berlebihan jika
tiap-tiap orang mendambakan sosok pendamping hidup yang nyaris tanpa
kekurangan, yang taat dan takut pada Tuhannya, yang berasal dari
keluarga yang bahagia, yang rajin, yang menarik, yang pintar, yang
berasal dari wilayah yang mudah dijangkau, yang mapan secara ekonomi,
yang tidak banyak menuntut, yang berpendidikan , yang tampan atau
cantik dan lain-lain….Hmm, tapi jika kuasaNya berkehendak lain.. Siapa
yang mampu menyangkal ???.. Toh pada akhirnya mau tak mau kita harus
tetap menerima dan menjalani tinta takdir yang telah kering dituliskan,
meski pada kenyataannya itu bukanlah suratan hidup yang diimpikan.. .
Karena mungkin memang seperti itulah jalan jodoh.. Satu diantara tiga dari rahasia agungNya .. Jika sudah jodoh semua terasa mengalir tak terbendung, maka apa yang dirasa sulit akan dimudahkan, apa yang dirasa berat akan diringankan, apa yang dirasa masih ragu akan diyakinkan, yang takut akan diberikan keberanian, yang kekurangan akan dicukupkan, bahkan segala apapun yang menghalangi akan bisa dilalui dengan pertolongan yang diberikanNya.. Demikian juga sebaliknya jika tidak tergaris sebagai jodoh, maka semudah apapun akan terasa sulit, seringan apapun akan terasa berat, seyakin apapun akan terasa ragu, seberani apapun akan menjadi takut, yang cukup terasa kekurangan dan satu persatu rintangan akan berdatangan, dimana rintangan itu terasa begitu deras yang tak mungkin untuk diterjang..
Maka segala rasa akan menjadi sia-sia saja, walaupun kesungguhan cinta telah benar-benar tersemat dihati terdalam, walaupun rasa kasih telah terbina sejak sekian lamanya, walaupun rasa tulus telah terpatri erat di relung sanubari, walaupun rasa sungguh telah diniatkan sejak awal menjalin pendekatan, tapi kita bisa apa?, jika Yang Berkuasa dan Berhak atas diri kita tidak mengabulkan maksud hati yang diingini... Semua rasa itu akan menjadi percuma meskipun telah banyak waktu yang dihabiskan untuk menjalani kisah berdua.. maka akan tiada arti semua janji dan komitmen yang telah terucap dan disepakati sebelumnya… Sedang yang pasti kita hanya bisa berusaha berbesar hati dan berlapang dada manakala angan yang telah lama dibangun hancur berserakan dalam sekejap, juga memaksa diri untuk merelakan robohnya jalan indah yang telah dibentangkan bersama.. Mengikhlaskan peluh perjuangan dalam mempertahankan dan menjaga keseriusan jalinan… Menyerah dan berpasrah mengakui bahwa betapa tak berdayanya diri melawan arus takdir yang tak terbantahkan…
Lalu bagaimana, jika ternyata jodoh kita adalah orang yang baru kita kenal, benar-benar orang baru di kehidupan kita??.. maka perasaan seolah memantapkan “iya inilah orangnya”, semua ketidaksiapan seperti luluh oleh bulatnya tekad dan kuatnya kemauan.. Walau mungkin baru sedikit saja yang kita ketahui tentang baik buruk dirinya, tapi seakan itu bukan suatu alasan untuk menolak firasat kata hati.. Semua serasa begitu melaju lurus tanpa kendala yang berarti..
Siapa yang bisa menjamin lama menjalin cinta akan dipastikan sampai pada pernikahan,, belum tentu.. Sungguh itu belum tentu,.. Aku teringat akan cerita seorang teman, yang mengatakan bahwa kisah kakaknya kandas, padahal telah 7 tahun merajut cinta, mereka terpisah karena suatu perbedaan yang tak bisa disatukan.. Lalu aku bandingkan dengan seorang temanku yang lain, dia menikah dengan seorang pria yang baru dikenalnya tidak lebih dari 3bulan.. Bandingkan saja antara 7tahun yang berakhir dengan kegagalan dan 3bulan yang berujung dengan pengukuhan jalinan dengan indahnya pernikahan..
Betapa akan tiada habis – habisnya jika membahas rahasia yang satu ini.. Begitu menguras rasa penasaran yang menggalaukan,,dan begitu membuncah rasa harap cemas yang tak menggelisahkan…Tentang sang penyempurna agama dan tentang sang pemilik tulang rusuk …. Tentang siapakah gerangan dirinya, tentang dimanakah dirinya berasal, tentang dimana keberadaan dirinya saat ini, , tentang kapan kiranya aku dan dirinya akan dipersatukan, tentang berapakah usianya kini,.. tentang apakah aku pernah berjumpa dengan dirinya, tentang apakah aku telah pernah mengenal dirinya sebelumnya, tentang dimanakah aku dan dirinya akan dipertemukan.. Sungguh aku tak tahu…. Bahkan aku juga tak tahu apa usiaku akan sampai hingga masa indah yang yang begitu ku nantikan itu…
SEMUA INDAH PADA WAKTUNYA DAN JODOH TAK KAN PERNAH TERTUKAR..
Karena mungkin memang seperti itulah jalan jodoh.. Satu diantara tiga dari rahasia agungNya .. Jika sudah jodoh semua terasa mengalir tak terbendung, maka apa yang dirasa sulit akan dimudahkan, apa yang dirasa berat akan diringankan, apa yang dirasa masih ragu akan diyakinkan, yang takut akan diberikan keberanian, yang kekurangan akan dicukupkan, bahkan segala apapun yang menghalangi akan bisa dilalui dengan pertolongan yang diberikanNya.. Demikian juga sebaliknya jika tidak tergaris sebagai jodoh, maka semudah apapun akan terasa sulit, seringan apapun akan terasa berat, seyakin apapun akan terasa ragu, seberani apapun akan menjadi takut, yang cukup terasa kekurangan dan satu persatu rintangan akan berdatangan, dimana rintangan itu terasa begitu deras yang tak mungkin untuk diterjang..
Maka segala rasa akan menjadi sia-sia saja, walaupun kesungguhan cinta telah benar-benar tersemat dihati terdalam, walaupun rasa kasih telah terbina sejak sekian lamanya, walaupun rasa tulus telah terpatri erat di relung sanubari, walaupun rasa sungguh telah diniatkan sejak awal menjalin pendekatan, tapi kita bisa apa?, jika Yang Berkuasa dan Berhak atas diri kita tidak mengabulkan maksud hati yang diingini... Semua rasa itu akan menjadi percuma meskipun telah banyak waktu yang dihabiskan untuk menjalani kisah berdua.. maka akan tiada arti semua janji dan komitmen yang telah terucap dan disepakati sebelumnya… Sedang yang pasti kita hanya bisa berusaha berbesar hati dan berlapang dada manakala angan yang telah lama dibangun hancur berserakan dalam sekejap, juga memaksa diri untuk merelakan robohnya jalan indah yang telah dibentangkan bersama.. Mengikhlaskan peluh perjuangan dalam mempertahankan dan menjaga keseriusan jalinan… Menyerah dan berpasrah mengakui bahwa betapa tak berdayanya diri melawan arus takdir yang tak terbantahkan…
Lalu bagaimana, jika ternyata jodoh kita adalah orang yang baru kita kenal, benar-benar orang baru di kehidupan kita??.. maka perasaan seolah memantapkan “iya inilah orangnya”, semua ketidaksiapan seperti luluh oleh bulatnya tekad dan kuatnya kemauan.. Walau mungkin baru sedikit saja yang kita ketahui tentang baik buruk dirinya, tapi seakan itu bukan suatu alasan untuk menolak firasat kata hati.. Semua serasa begitu melaju lurus tanpa kendala yang berarti..
Siapa yang bisa menjamin lama menjalin cinta akan dipastikan sampai pada pernikahan,, belum tentu.. Sungguh itu belum tentu,.. Aku teringat akan cerita seorang teman, yang mengatakan bahwa kisah kakaknya kandas, padahal telah 7 tahun merajut cinta, mereka terpisah karena suatu perbedaan yang tak bisa disatukan.. Lalu aku bandingkan dengan seorang temanku yang lain, dia menikah dengan seorang pria yang baru dikenalnya tidak lebih dari 3bulan.. Bandingkan saja antara 7tahun yang berakhir dengan kegagalan dan 3bulan yang berujung dengan pengukuhan jalinan dengan indahnya pernikahan..
Betapa akan tiada habis – habisnya jika membahas rahasia yang satu ini.. Begitu menguras rasa penasaran yang menggalaukan,,dan begitu membuncah rasa harap cemas yang tak menggelisahkan…Tentang sang penyempurna agama dan tentang sang pemilik tulang rusuk …. Tentang siapakah gerangan dirinya, tentang dimanakah dirinya berasal, tentang dimana keberadaan dirinya saat ini, , tentang kapan kiranya aku dan dirinya akan dipersatukan, tentang berapakah usianya kini,.. tentang apakah aku pernah berjumpa dengan dirinya, tentang apakah aku telah pernah mengenal dirinya sebelumnya, tentang dimanakah aku dan dirinya akan dipertemukan.. Sungguh aku tak tahu…. Bahkan aku juga tak tahu apa usiaku akan sampai hingga masa indah yang yang begitu ku nantikan itu…
SEMUA INDAH PADA WAKTUNYA DAN JODOH TAK KAN PERNAH TERTUKAR..